STP memiliki aset menara telekomunikasi di 34 provinsi di Indonesia di mana 85% aset menara telekomunikasi STP terletak di Pulau Jawa dan Sumatera, dua pulau dengan kepadatan penduduk paling tinggi di Indonesia. Per 31 Desember 2021, STP tercatat memiliki 6.949 menara dengan 12.846 penyewaan dengan rasio penyewaan menara sebesar 1.85x.
STP memiliki dua kategori tower, Greenfield Towers dan Rooftop Towers.
Greenfield Towers adalah menara tunggal yang memerlukan lebih banyak ruang dan biasanya terletak di daerah pedesaan.
Rooftop Towers adalah menara yang terletak di atap bangunan dan biasanya digunakan di daerah perkotaan.
Secara luas used three-legged self-supporting tower ini memiliki kemampuan untuk menanggung aksesoris dengan beban sedang sampai beban berat. Dibangun dengan rangka kaki tubular tanpa adanya sokongan kabel – kabel, fitur desain tubular ini meningkatkan rasio kekuatan-per-pound. Dirancang untuk memenuhi semua persyaratan yang diminta, menara ini cocok untuk hampir semua aplikasi komunikasi.
Ground Base TowersSTP menggunakan menara dekoratif atau menara kamuflase yang disesuaikan bentuknya kedalam bentuk baik pohon, tangki air, minaret atau tiang lampu yang secara visual lebih dapat diterima di daerah perkotaan. Terbuat dari bahan yang sangat kokoh, menara kamuflase kami mampu menahan kondisi yang paling parah dan juga kondisi beban angin yang disaat bersamaan tetap menyediakan cakupan sel.
Ground Base TowersPortofolio tower site kami juga termasuk RTT yang biasanya digunakan di daerah perkotaan yang mana tidak ada ruang lahan yang tersedia untuk instalasi dari GBT. RTT mencakup self- supporting tower dan pole. Meskipun self-supporting RTT biasanya dirancang untuk mengakomodasi tiga atau lebih tenant; dan co-lokasi tambahan yang potensial. Pada self- supporting RTT dan pole seringkali dibatasi dengan kapasitas beban berat yang rendah begitu juga ketinggian yang tidak sempurna yang mengurangi efektivitas transmisi sinyal dan cakupan.
Adalah sebuah mobile cell site yang terdiri dari sebuah menara antena seluler dan peralatan transceiver radio elektronik yang ditempatkan di atas truk atau trailer, yang merupakan bagian dari jaringan selular. Mobile BTS, biasanya digunakan untuk memperluas cakupan jaringan selular di acara-acara khusus seperti acara besar atau bahkan di area yang terjadi bencana.
Dengan adanya keterbatasan ruang lahan maka microcell site adalah solusinya, pada umumnya biaya dan waktu pembangunannya lebih sedikit dibandinkan macrocell site, dan karena inrastruktur yang diberikan lebih luas kepada para tenant microcell site, biaya sewa untuk microcell pada umumnya lebih mahal dibandingkan dengan biaya sewa macrocell site.
Ground Base TowersIndoor DAS networks adalah distributed antenna systems yang diimplementasikan khusus untuk mencakup suatu ruangan dengan menggunakan multiple low gain indoor antennas yang didistribusikan di dalam area gedung. Operator telekomunikasi dapat memanfaatkan fasilitas jaringan indoor DAS seperti di dalam mal, hotel, stadion, gedung perkantoran, gedung pemerintahan, bandara, dan juga disetiap bangunan yang tingkat penggunaannya tinggi. Jaringan indoor DAS kami dapat melayani beberapa operator dan memiliki dari 100 sampai 1.000 antena yang beroperasi pada sistem baik aktif ataupun pasif. DAS aktif menggunakan teknologi fiber repeater dan ditempatkan di area dimana antena dalam jumlah besar diperlukan. DAS pasif menggunakan kabel coaxial untuk menghubungkan sejumlah antena yang lebih terbatas.